Lampiran dokumen

●Fitur
◆Paburon 50 Tablet adalah obat flu yang mengandung bahan obat Barat yang efektif untuk gejala flu seperti sakit tenggorokan dan menggigil (asetaminofen, kalium guaiakolsulfonat) serta ekstrak obat herbal "Maimendong Tang" yang berfungsi melembapkan mukosa tenggorokan dan memudahkan pengeluaran dahak.
◆Tidak mengandung bahan yang menyebabkan kantuk, mulut kering, sulit buang air kecil (antihistamin), bahan yang mudah menyebabkan sembelit (dihidrocodein fosfat), atau bahan yang mempengaruhi diabetes dan hipertensi (dl-metilefedrin hidroklorida, ephedra).

【Obat Kelas 2】

●Khasiat/Efek
Meredakan berbagai gejala flu (sakit tenggorokan, menggigil, demam, sakit kepala, nyeri sendi, nyeri otot, dahak)

<Perhatian terkait Khasiat/Efek>


●Dosis dan Aturan Pakai
Minumlah dengan air atau air hangat dalam waktu kurang dari 30 menit setelah makan sesuai dosis berikut.
[Usia: Dosis per kali: Frekuensi pemakaian]
15 tahun ke atas: 4 Tablet: 3 kali sehari
Di bawah 15 tahun: Jangan diminum


<Perhatian terkait Dosis dan Aturan Pakai>
(1) Patuhi dosis dan aturan pakai yang telah ditentukan.
(2) Jangan kembalikan tablet yang telah disentuh dengan tangan basah ke dalam botol. (Dapat menyebabkan perubahan warna dan kualitas)

●Komposisi/Jumlah
Per 4 Tablet
Asetaminofen 150mg
Kalium guaiakolsulfonat 80mg
Ekstrak kering Maimendong Tang 600mg (Maimendong 533,3mg, Licorice dan Ginseng masing-masing 133,3mg, Houpo 666,7mg, Taizong 200mg, Hange 333,3mg)

〔Bahan Tambahan〕
Silika anhidrat, silika aluminium, kalsium karsmellosa (CMC-Ca), magnesium stearat, pati jagung

<Perhatian terkait Komposisi/Jumlah>
Karena obat ini menggunakan bahan herbal sebagai bahan baku, warna produk dapat sedikit berbeda-beda, tetapi khasiatnya tetap sama.

●Bentuk Sediaan
Tablet (oral - tablet)

●Perhatian Penggunaan
■Hal yang tidak boleh dilakukan
(Jika tidak dipatuhi, gejala saat ini dapat memburuk atau efek samping lebih mudah terjadi)
1. Jangan diminum oleh orang berikut:
(1) Orang yang pernah mengalami reaksi alergi terhadap obat ini atau komponennya.
(2) Orang yang pernah mengalami asma setelah minum obat flu atau obat penurun demam dan pereda nyeri lain.
2. Selama minum obat ini, jangan gunakan obat berikut:
Obat flu lain, obat penurun demam dan pereda nyeri, obat penenang, obat batuk dan pengencer dahak.
3. Jangan minum alkohol sebelum dan sesudah minum obat ini.
4. Jangan gunakan dalam jangka panjang.
■Konsultasikan
1. Konsultasikan dengan dokter, apoteker, atau penjual terdaftar sebelum minum jika:
(1) Sedang menjalani pengobatan oleh dokter atau dokter gigi.
(2) Wanita hamil atau diduga hamil.
(3) Pernah mengalami reaksi alergi terhadap obat.
(4) Memiliki gejala berikut:
Demam tinggi
(5) Pernah didiagnosis dengan:
Penyakit jantung, penyakit hati, penyakit ginjal, tukak lambung atau duodenum
2. Jika setelah minum muncul gejala berikut yang mungkin merupakan efek samping, segera hentikan pemakaian dan bawa leaflet ini untuk konsultasi dengan dokter, apoteker, atau penjual terdaftar.
[Bagian yang berhubungan: Gejala]
Kulit: Ruam, kemerahan, gatal
Saluran pencernaan: Mual, muntah, nafsu makan menurun
Sistem saraf: Pusing
Lainnya: Penurunan suhu tubuh yang berlebihan
Kadang-kadang gejala serius berikut dapat terjadi. Jika terjadi, segera periksakan ke dokter.
[Nama Gejala: Gejala]
Syok (anafilaksis): Segera setelah minum, muncul gatal pada kulit, biduran, suara serak, bersin, gatal tenggorokan, sesak napas, jantung berdebar, kebingungan.
Sindrom kulit mukosa mata (sindrom Stevens-Johnson): Demam tinggi, mata merah, keluar cairan mata, bibir lecet, sakit tenggorokan, ruam luas dan kemerahan pada kulit, muncul bintik kecil berisi nanah pada kulit yang memerah, badan lemas, nafsu makan hilang, gejala ini menetap atau memburuk dengan cepat.
Nekrolisis epidermis toksik: Demam tinggi, mata merah, keluar cairan mata, bibir lecet, sakit tenggorokan, ruam luas dan kemerahan pada kulit, muncul bintik kecil berisi nanah pada kulit yang memerah, badan lemas, nafsu makan hilang, gejala ini menetap atau memburuk dengan cepat.
Pustulosis eksantematik akut: Demam tinggi, mata merah, keluar cairan mata, bibir lecet, sakit tenggorokan, ruam luas dan kemerahan pada kulit, muncul bintik kecil berisi nanah pada kulit yang memerah, badan lemas, nafsu makan hilang, gejala ini menetap atau memburuk dengan cepat.
Sindrom hipersensitivitas obat: Kulit merah luas, ruam seluruh tubuh, demam, badan lemas, pembengkakan kelenjar getah bening (leher, ketiak, pangkal paha).
Gangguan fungsi hati: Demam, gatal, ruam, jaundice (kulit dan mata putih menguning), urin berwarna coklat, badan lemas, nafsu makan menurun.
Gangguan ginjal: Demam, ruam, penurunan volume urin, pembengkakan seluruh tubuh, badan lemas, nyeri sendi, diare.
Pneumonia interstisial: Sesak napas saat naik tangga atau melakukan aktivitas ringan, batuk kering, demam, gejala ini muncul tiba-tiba atau menetap.
Asma: Napas berbunyi mengi, sesak napas.
3. Jika setelah 5-6 kali minum gejala tidak membaik, hentikan pemakaian dan bawa leaflet ini untuk konsultasi dengan dokter, apoteker, atau penjual terdaftar.

●Peringatan Penyimpanan dan Penanganan
(1) Simpan tertutup rapat di tempat sejuk, kering, dan tidak terkena sinar matahari langsung.
(2) Simpan di tempat yang tidak terjangkau anak-anak.
(3) Jangan pindahkan ke wadah lain. (Dapat menyebabkan kesalahan penggunaan atau perubahan kualitas)
(4) Jangan gunakan produk yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa. Meskipun masih dalam masa berlaku, segera habiskan setelah dibuka. (Untuk menjaga kualitas)