Lampiran dokumen

●Fitur
●Hidroklorida loperamid bekerja langsung pada usus untuk menekan pergerakan peristaltik yang meningkat dan memperbaiki diare.
●Hidroklorida loperamid menekan sekresi air dan elektrolit di usus, serta mendorong penyerapan air ke dalam usus, sehingga memperbaiki diare.
●Tablet yang cepat larut di dalam mulut.

【Obat Kelas 2 Terklasifikasi】

●Khasiat/Efek
Diare akibat makan atau minum berlebihan, diare akibat kedinginan saat tidur

<Perhatian terkait Khasiat/Efek>


●Dosis dan Aturan Pakai
Konsumsi dosis sekali minum berikut. Jarak antar konsumsi harus lebih dari 4 jam. Jangan konsumsi jika diare sudah berhenti.
[Usia: Dosis sekali minum: Frekuensi konsumsi per hari]
Dewasa (15 tahun ke atas): 1 tablet: 2 kali
Di bawah 15 tahun: Jangan konsumsi


<Perhatian terkait Dosis dan Aturan Pakai>
(1) Patuhi dosis dan aturan pakai yang telah ditentukan.
(2) Cara mengeluarkan tablet
Tekan bagian menonjol pada lembar PTP yang berisi tablet dengan ujung jari hingga aluminium foil di belakang robek, lalu keluarkan dan minum.
(Jika tertelan langsung tanpa dikeluarkan, dapat menyebabkan kecelakaan seperti menusuk mukosa esofagus.)
Karena obat ini mudah pecah, keluarkan dari lembar PTP dengan menekan menggunakan ujung jari tanpa menggunakan kuku. Selain itu, saat mengeluarkan dari lembar PTP, aluminium foil bisa terpotong bulat, harap berhati-hati agar tidak tertelan bersama tablet.
(3) Obat ini bisa pecah atau retak, tetapi tidak mengurangi efektivitasnya. Konsumsi juga bagian yang pecah atau retak. Segera konsumsi tablet yang sudah dikeluarkan.

●Komposisi/Jumlah
Dalam 2 tablet
Hidroklorida loperamid 1mg

〔Bahan Tambahan〕
Eritritol, D-mannitol, povidon, natrium sakarin, makrogol, magnesium stearat, silika anhidrat, pewangi (mengandung l-mentol)

<Perhatian terkait Komposisi/Jumlah>


●Bentuk Sediaan
Tablet (oral - tablet)

●Perhatian Penggunaan
■Hal yang tidak boleh dilakukan
(Jika tidak dipatuhi, gejala saat ini bisa memburuk atau efek samping/kecelakaan bisa terjadi)
1. Jangan konsumsi jika Anda:
Pernah mengalami reaksi alergi terhadap obat ini atau komponennya.
2. Jangan konsumsi obat ini bersamaan dengan obat berikut selama pemakaian:
Obat pereda nyeri dan antispasmodik saluran pencernaan
3. Jangan mengemudi kendaraan atau mengoperasikan mesin setelah konsumsi
(Karena bisa menyebabkan kantuk atau gejala lain.)
4. Jangan minum alkohol sebelum dan sesudah konsumsi
■Konsultasikan
1. Konsultasikan dengan dokter, apoteker, atau penjual terdaftar sebelum konsumsi jika Anda:
(1) Sedang menjalani pengobatan dokter.
(2) Mengalami diare disertai demam, diare berdarah, atau diare berlendir yang berkelanjutan.
(3) Mengalami diare akut yang parah atau diare disertai gejala seperti nyeri perut, perut kembung, mual, dll.
(Menghentikan diare secara paksa dengan obat ini bisa memperburuk penyakit.)
(4) Ibu hamil atau diduga hamil.
(5) Sedang menyusui.
(6) Lansia.
(7) Pernah mengalami reaksi alergi terhadap obat.
(8) Memiliki penyakit anus yang harus menghindari sembelit.
(Obat ini bisa menyebabkan sembelit.)
2. Jika setelah konsumsi muncul gejala berikut, kemungkinan efek samping, segera hentikan konsumsi dan konsultasikan dengan dokter, apoteker, atau penjual terdaftar dengan membawa dokumen ini
[Bagian yang berhubungan: Gejala]
Kulit: Ruam, kemerahan, gatal
Saluran pencernaan: Sembelit, perut kembung, ketidaknyamanan perut, mual, nyeri perut, muntah, nafsu makan menurun
Sistem saraf: Pusing
Kadang-kadang gejala serius berikut bisa terjadi. Jika terjadi, segera periksakan ke dokter.
[Nama Gejala: Gejala]
Syok (anafilaksis): Segera setelah konsumsi muncul gatal kulit, biduran, suara serak, bersin, gatal tenggorokan, sesak napas, jantung berdebar, kebingungan.
Gejala seperti ileus (obstruksi usus): Nyeri perut hebat, berhentinya keluarnya gas (kentut), muntah, sembelit berat disertai perut kembung.
Sindrom kulit-mukosa-mata (Sindrom Stevens-Johnson): Demam tinggi, mata merah, keluar cairan mata, luka pada bibir, sakit tenggorokan, ruam luas dan kemerahan pada kulit yang menetap atau memburuk dengan cepat.
Nekrolisis epidermis toksik: Demam tinggi, mata merah, keluar cairan mata, luka pada bibir, sakit tenggorokan, ruam luas dan kemerahan pada kulit yang menetap atau memburuk dengan cepat.
3. Jika setelah konsumsi muncul gejala berikut, hentikan konsumsi dan konsultasikan dengan dokter, apoteker, atau penjual terdaftar dengan membawa dokumen ini
Sembelit
4. Jika setelah 2-3 hari konsumsi gejala tidak membaik, hentikan konsumsi dan konsultasikan dengan dokter, apoteker, atau penjual terdaftar dengan membawa dokumen ini

●Peringatan Penyimpanan dan Penanganan
(1) Simpan di tempat sejuk, kering, dan tidak terkena sinar matahari langsung.
(2) Simpan di tempat yang tidak terjangkau anak-anak.
(3) Jangan pindahkan ke wadah lain.
(Karena bisa menyebabkan kesalahan penggunaan atau perubahan kualitas.)
(4) Jangan konsumsi produk yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa atau tanggal penempatan.
(5) Jika tablet dibiarkan di tempat lembap, bisa menjadi lunak, tetapi efektivitasnya tidak berubah.